1. MITOS : Makan banyak coklat membawa kepada kerusakan gigi.
>>FAKTA : Tidak, tetapi jika Anda tidak menyikat gigi Anda atau setidaknya berkumur mulut Anda setiap kali setelah makan cokelat, Anda berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan kerusakan gigi.
2. MITOS : Menggunakan permen karet tanpa gula dengan xylitol setelah makan dapat menggantikan menyikat dan memiliki efek yang sama.
>>FAKTA : Tidak juga, tapi jika Anda tidak dapat sikat gigi setiap habis makan, Anda dapat menggunakan permen karet tanpa gula untuk membersihkan gigi dan menyegarkan nafas Anda. Jangan mengunyah selama lebih dari 10 menit.
3. MITOS : kesehatan gigi yang baik dapat diwariskan.
>>FAKTA : Faktor tersebut sebagai warisan memainkan peran kecil untuk kesehatan gigi yang baik orang. Aturan utama adalah untuk menjaga kebersihan mulut yang tepat.
4. MITOS : Menggunakan tusuk gigi setelah makan dapat memperlebar kesenjangan antara gigi.
>>FAKTA : Menggunakan tusuk gigi biasa tidak bisa memiliki efek seperti itu, tapi Anda harus sangat berhati-hati ketika menggunakan tusuk gigi karena mereka dapat merusak gusi dan jaringan lunak lainnya di mulut Anda.
5. MITOS : Teeth whitening berbahaya karena dapat merusak enamel.
>>FAKTA : Modern metode pemutihan gigi, termasuk gigi laser whitening atau teknik Air Flow, memiliki efek berbahaya minimal. Namun demikian, kita harus ingat bahwa pemutihan gigi tidak dapat direkomendasikan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki gigi sensitif, enamel bermasalah, jaringan gigi terbelakang, serta untuk ibu hamil dan menyusui.
6. MITOS : Hal ini tidak berbahaya untuk memutihkan gigi Anda dengan natrium bikarbonat biasa.
>>FAKTA : Hal ini, sebenarnya, sangat berbahaya, karena natrium bikarbonat kita gunakan untuk memanggang memiliki efek abrasif yang sangat kuat. Jika Anda ingin memutihkan gigi Anda dengan cara yang mudah, gunakan pasta gigi pemutih khusus dengan bikarbonat. pasta gigi tersebut mengandung partikel yang lebih kecil dari bikarbonat dan mereka tidak gigi kerusakan yang banyak.
7. MITOS : Obat kumur dapat menghilangkan bau mulut.
>>FAKTA : Menurut suatu penelitian yang menguji keefektifan obat kumur yang mengandung essential oil, jumlah bakteri berkurang secara bermakna 12 jam setelah penggunaan. Namun obat kumur hanya efektif dalam jangka waktu yang pendek. Malahan, pemilihan obat kumur harus dilakukan secara hati-hati, karena obat kumur berbahan dasar alkohol justru dapat memperberat bau mulut bila digunakan secara berlebihan, karena kandungan alkohol dapat membuat mulut menjadi kering. Untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi bau mulut, pembersihan gigi tidak difokuskan ke permukaan gigi saja melainkan ke seluruh permukaan yang ada di dalam rongga mulut. Terutama jaringan lunak seperti lidah dan gusi.
8. MITOS : Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nanti juga akan digantikan oleh gigi tetap/permanen.
>>FAKTA : Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal, karena gigi yang berlubang dan tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi. Hal ini akan mempengaruhi gigi permanennya yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Selain itu adanya karies pada gigi anak dapat menyebabkan anak berkurang nafsu makan dan cenderung rewel.
9. MITOS : Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C.
>>FAKTA : Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Di antaranya adalah alergi makanan, menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stress, trauma pada jaringan lunak dalam rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka disebut recurrent aphtous stomatitis (RAS).
10. MITOS : Sakit gigi dapat disembuhkan cukup dengan minum obat penghilang rasa sakit (analgesik).
>>FAKTA : Obat “pain killer” hanya membantu untuk menghilangkan rasa sakit sementara, namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan suatu waktu rasa sakit akan timbul lagi. Maka jika terjadi karies, gigi tersebut harus dirawat. Bila karies belum mencapai jaringan syaraf, gigi masih bisa ditambal. Namun bila jaringan syaraf sudah terekspos, maka gigi sudah tidak bisa langsung ditambal tapi harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dulu.Tetapi ada juga nyeri gigi yang tidak disebabkan karena infeksi karena rteaksi inflamsi. Gangguan seperti ini mungkin bisa dikurangi dengan pereda nyeri.
11. MITOS : Anak yang punya kebiasaan menghisap jari, giginya bisa maju/tonggos
>>FAKTA : Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan thumb sucking pada anak dapat menyebabkan gigi depannya tonggos, tapi bergantung pada beberapa hal. Misalnya, sampai berapa lama anak tersebut terbiasa menghisap jari. Seberapa sering ia menghisap jari dalam sehari dan besarnya tekanan hisap si anak juga dapat mempengaruhi derajat keparahan. Kebiasaan menghisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan resiko majunya gigi depan secara signifikan.
12. MITOS : Sakit gigi dapat disembuhkan cukup dengan minum obat penghilang rasa sakit (analgesik).
>>FAKTA : Obat “pain killer” hanya membantu untuk menghilangkan rasa sakit sementara, namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan suatu waktu rasa sakit akan timbul lagi. Maka jika terjadi karies, gigi tersebut harus dirawat. Bila karies belum mencapai jaringan syaraf, gigi masih bisa ditambal. Namun bila jaringan syaraf sudah terekspos, maka gigi sudah tidak bisa langsung ditambal tapi harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dulu.Tetapi ada juga nyeri gigi yang tidak disebabkan karena infeksi karena rteaksi inflamsi. Gangguan seperti ini mungkin bisa dikurangi dengan pereda nyeri.